Lafadz Akad Nikah

Alhamdulillah Shalawat serta Salam selalu tercurah kepada Rasulullah keluarga dan Sahabat serta orang yang mengiukuti beliau dengan baik.

Bolehkah akad nikah menggunakan lafadz selain “Ankahtuka” atau “Zawwajtuka”?
Seperti “saya serahkan putriku kepadamu” atau “Terimalah anakku ini.”

Para Ulama sepakat bahwa akad nikah sah bila dengan menggunakan lafadz “Ankahtuka” atau “Zawwajtuka” atau dalam bahasa Indonesia “Aku nikahkan” dan atau “Aku Kawinkan.”

Sedang penggunaan selain lafadz tersebut beikut beberapa pendapat Ulama:

1. Boleh menggunakan lafadz selain tersebut seperti “saya serahkan” atau semisalnya. Demikian pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Malik.
2. Tidak Boleh. Dan wajib menggunakan lafadz seperti diatas. Dan ini yang menjadi pendapat Imam Syafii.

Berikut alasan dari dua golongan tersebut diatas.
Dalil pendapat pertama:
1. Hadits Nabi bahwa beliau menikahkan seorang Sahabat menggunakan lafadz “Qad Malaktaha” kau telah memilikinya tanpa menggunakan lafadz nikah atau tazwij.

Jika Nabi mensahkan akad nikah tersebut maka hal itupun berlaku pula bagi umat Beliau tanpa terkecuali.
2. Akad nikah boleh tanpa menggunakan kedua lafadz diatas sebagaimana talak pun jatuh walau hanya sekedar dengan sindiran tanpa lafadz yang jelas.

Dalil pendapat kedua:
1. Firman Allah “Wa La Tankihuu Ma Nakaha Abaukum..”
2. Firman Nya pula “….Zawwajnaakaha..”
Kedua ayat tersebut secara jelas hanya menggunakan lafadz “Nikah” dan “Zawaj."

Dan berikut bantahan pendapat kedua atas pendapat pertama:

1. Bahwa lafadz “Malaka” atau yang lainnya jika ada itu hanya khusus bagi Nabi. Sebagaimana dalam ayat yang lain “Khalishatann Laka Min Duunil Mukminin.” Hanya khusus bagi nabi tanpa selainnya dari kalangan kaum muslim.
2. Bahwa selain kedua lafadz diatas juga bisa digunakan pada selain akad nikah. Seperti akad jual beli dan selainnya, yang mana tidak secara jelas menyebutkan kata Nikah atau Kawin.
3. Adapaun jika dikaitkan seperti talak maka tidak pas. Karena talak tidak membutuhkan saksi, berbeda dengan nikah yang memerlukan saksi.

Demikian secara ringkas hukum akad nikah menggunakan selain lafadz Nikah atau Kawin

Secara ringkas dari Al Mughni, Bidayah Mujtahid, Al Majmu'.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANTARA NU, WAHHABI dan SYI`I