Hadits Ummu Zar'

Al Imam At Tirmidzi dalam kitab beliu Syamail Muhammadiyyah atau sering diterjemahkan dengan Figur Rasulullah. Sebuah Kitab yang membahas keseharian Rasulullah, bahkan mungkin FULL 24 jam,
disitu Beliau menyebutkan hadits UMMU ZAR' sebuah kisah inspirasi buat para istri.

Berikut terjemahannya:

  عن عروة عن عائشة أنها قالت
Dari Urwah dari Aisyah dia berkata

 : جلس إحدى عشرة امرأة فتعاهدن وتعاقدن أن لا يكتمن من أخبار أزواجهن شيئا
Duduk sebelas wanita yang berjanji sesama mereka untuk tidak menyembunyikan sedikitpun seluk-beluk suami mereka.

 قالت الأولى زوجي لحم جمل غث على رأس جبل وعر ولا سهل فيرتقى ولا سمين فينتقل
Wanita pertama berkata, “Suamiku adalah daging unta yang kurus, berada di puncak gunung yang sulit, tidak mudah didaki, dan tidak gemuk sehingga mudah diangkat." (maksudnya _kurus dan buruk akhlaq.)

 قالت الثانية زوجي لا أبث خبره إني أخاف أن لا أذره إن أذكره أذكر عجره وبجره
Wanita kedua berkata, “Suamiku? Aku tidak akan menyebarkan seluk-beluk tentang dirinya. (karena saking banyaknya aib dia) Aku takut tidak bisa meninggalkannya jika aku menyebutnya, aku menyebutkan kebaikan dan keburukannya sekaligus.(padahal minim kebaikan.)

 قالت الثالثة زوجي العشنق إن أنطق أطلق وإن أسكت أعلق
Wanita ketiga berkata, “Suamiku jangkung. Jika aku berkata (tentang aibnya), ia menceraikanku. Jika aku diam, ia menggantungkan (urusanku).”_ngeri amat.

 قالت الرابعة زوجي كليل تهامة لا حر ولا قر ولا مخافة ولا سآمة
Wanita keempat berkata, “Suamiku sedang, seperti cuaca gunung Tihamah. Ia tidak panas, tdk dingin, tdk menakutkan, dan tdk membosankan." _romantis maksute.

 قالت الخامسة زوجي إن دخل فهد وإن خرج أسد ولا يسأل عما عهد
 wanita kelima berkata "Suamiku, apabila ia masuk, ia seperti macan kumbang (perkasa atau sebaliknya suka menyiksa) dan apabila keluar, ia seperti singa (pemberani,) dan tidak ber­tanya tentang apa yang terlihat (di dalam rumah).’_g perhitunga.)

 قالت السادسة زوجي إن أكل لف وإن شرب اشتف وإن اضطجع التف ولا يولج الكف ليعلم البث
 Wanita keenam mengemukakan, “Suamiku? Jika makan, ia mencampur semua jenis makanan. Jika minum, ia menghabiskan seluruh air. Jika tidur, ia berselimut. Ia tidak memasukkan telapak tangan untuk mengetahui kesedihanku (tidak penyayang kepadanya).” _hiks-2

 قالت السابعة زوجي غياياء أو عياياء طباقاء كل داء له داء شجك أو فلك أو جمع كلالك
 Wanita ketujuh berkata, “Suamiku tidak tahu kemaslahatan dirinya dan bodoh. Baginya, semua penyakit adalah obat(menjauhi istri diranjang.) Ia membelah kepalamu atau memecahkanmu, atau melakukan kedua-duanya terhadapmu.”Suka_menyiksa!

 قالت الثامنة زوجي الريح ريح زرنب والمس مس أرنب
Wanita kedelapan berkata, “Suamiku halus sehalus kelinci dan harum seharum zarrab (tanaman yang harum).”_ganteng dan suka dandan.

 قالت التاسعة زوجي رفيع العماد طويل النجاد عظيم الرماد قريب البيت من النادي
Wanita kesembilan mengatakan, “Suamiku tinggi tiangnya, panjang bantuannya(dermawan), besar asapnya, dan rumahnya dengan api.”_sering banyak tamu.

 قالت العاشرة زوجي مالك وما مالك ؟ مالك خير من ذلك له إبل كثيرات المبارك قليلات المسارح إذا سمعن صوت المزهر أيقن أنهن هوالك
Wanita kesepuluh mengemukakan, “Suamiku adalah majikan dan tidak ada majikan sebaik dia. Ia mempunyai unta yang banyak sekali dan dekat pengembalaannya. Jika unta-unta tersebut mendengar suara rebana sebagai tanda kedatangan tamu, unta-unta tersebut merasa yakin bahwa mereka akan disembelih.” _mau dong namu ketempat agan.

 قالت الحادية عشرة زوجي أبو زرع فما أبو زرع ؟

Wanita kesebelas berkata, “Suamiku adalah Abu Zar’in. Tahukah kamu siapakah Abu Zar’in?

 أناس من حلي أذني وملأ من شحم عضدي وبجحني فبجحت إلي نفسي وجدني في أهل غنيمة بشق فجعلني في أهل صهيل وأطيط ودائس ومنق فعنده أقول فلا أقبح وأرقد فأتصبح وأشرب فأتقنح
Ia menggerak-gerakkan perhiasan kedua telingaku, memenuhi lemak kedua lenganku, dan membahagiakanku hingga jiwaku berbahagia. Ia mendapatiku di tempat pemilik kambing kecil di gunung kemudian membawaku ke pemilik kuda yang banyak, unta yang banyak, penggiling makanan, dan pengusir burung. di tempatnya, aku berkata dan tidak menjelek-jelekkan, tidur hingga pagi, dan minum hingga puas._serasa nyonya.)

 أم أبي زرع فما أم أبي زرع ؟ عكومها رداح وبيتها فساح
 Ibu Abu Zar’in. siapakah ibu Abu Zar’in? Tempat makanannya besar dan rumahnya luas.

 ابن أبي زرع فما ابن أبي زرع ؟ مضجعه كمسل شطبة ويشبعه ذراع الجفرة
 Anak laki-laki Abu Zar’in. Siapakah anak laki-laki Abu Zar’in?  Tempat tidurnya seperti pedang yang diambil dari sarungnya (nyaman) dan ia dibuat kenyang dengan lengan kambing yang berusia empat bulan.

 بنت أبي زرع فما بنت أبي زرع ؟ طوع أبيها وطوع أمها وملء كسائها وغيظ جارتها
Anak perempuan Abu Zar’in. Siapakah anak perempuan Abu Zar’in? Ia patuh kepada ayah ibunya dan membuat marah (iri) tetanggganya.

 جارية أبي زرع فما جارية أبي زرع ؟ لا تبث حديثنا تبثيثا ولا تنقث ميرتنا تنقيثا ولا تملأ بيتنا تعشيشا
Budaki Abu Zar', Siapakah budak wanita Abu Zar’in? Ia tidak merusak pembicaraan kami, tidak memindahkan warisan kami, dan tidak memenuhi rumah kami dengan kotoran seperti rumput.

 قالت خرج أبو زرع والأوطاب تمخض فلقي امرأة معها ولدان لها كالفهدين يلعبان من تحت خصرها برمانتين فطلقني ونكحها  
Abu Zar’in keluar sedang tempat-tempat susu digerak-gerakkan dengan keras, kemudian ia bertemu dengan seorang wanita bersama dua anaknya seperti anak singa yang sedang bermain di bawah pinggangnya dengan dua buah delima, kemudian Abu Zar’in menceraikanku(karena tidak punya anak)  dan menikahi wanita tersebut(karena subur dan beranak.)

 فنكحت بعده رجلا سريا ركب شريا وأخذ خطيا وأراح علي نعما ثريا وأعطاني من كل رائحة زوجا قال كلي أم زرع وميري أهلك فلو جمعت كل شيء أعطاني ما بلغ أصغر آنية أبي زرع
Sesudahnya aku menikah dengan seorang laki-laki yang mulia, mengendarai dengan cepat, mengambil tombak, mengembalikan hewan ternak kepadaku, dan memberiku bau harum semuanya sepasang. Ia berkata, ‘Makanlah hai Ummu Zar’in dan berilah makan keluargamu.’ Jika aku kumpulkan semua yang diberikan suami keduaku tersebut, tidak mencapai bejana terkecil Abu Zar’in.

 قالت عائشة قال لي رسول الله صلى الله عليه و سلم كنت لك كأبي زرع لأم زرع
Aisyah berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Terhadapmu aku seperti Abu Zar’in terhadap Ummu Zar’in.”



Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANTARA NU, WAHHABI dan SYI`I